Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(K), MARS,
DTM&H, DTCE menyambut baik
penyelenggaraan Pertemuan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan BBTKLPP
Surabaya tahun 2013. Dalam arahannya
Dirjen PP dan Pl menilai pertemuan tahunan BBTKLPP Surabaya tersebut
sejalan dengan rekomendasi Rakerkesnas Regional Tengah, salah satunya percepatan
pencapaian Millenium Development Goals (MDS’s) 6 dan 7.
Pertemuan yang diselenggarakan di Hotel
Singgasana, 3 – 5 April tersebut mengundang Dinas Kesehatan Provinsi dan
Kabupaten/Kota di empat wilayah kerja BBTKLPP Surabaya, UPT Vertikal, lintas
sektoral, dan mitra kerja (WHO, IUWASH, WSP, PDAM). Kegiatan dirangkai
penandatanganan MOU dengan Perguruan Tinggi (FKM Universitas Airlangga) dan
Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga serta pameran
Teknologi Tepat Guna MDG’s. Pertemuan
dengan para mitra kerja tersebut merupakan wujud nyata sinergi dan kemitraan
untuk peningkatan kinerja pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
Dirjen mengharapkan pertemuan menghasilkan rencana tindak lanjut yang sifatnya
operasional, dapat dikerjakan, dan terukur.
Sebagai UPT yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Ditjen
PP dan PL, BBTKLPP Surabaya mempunyai tugas untuk turut mensukseskan program
kerja direktoratnya, terutama pada MDG 6 (Memerangi HIV/AIDS, Malaria,dan
Penyakit Menular lainnya) dan MDG 7 (Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup).
Tercatat pencapaian MDGs di empat provinsi wilayah kerja BBTKLPP Surabaya (Jawa
Timur, Bali, NTB, NTT) terus meningkat, namun masih di bawah target. Dirjen
menilai perlu kerja keras dan kerja cerdas semua pihak untuk bisa mencapainya.
Dirjen
menyampaikan lima hal yang menjadi panduan umum untuk meningkatkan kinerja
Program PP dan PL untuk mencapai sasaran RPJMN 2010 – 2014 dan MDGs 2015.
Pertama : terus meningkatkan mutu kerja dengan terus belajar, selalu berupaya
melakukan terobosan dan hal baru, tidak hanya business as usual. Kedua, selalu
bekerja sesuai aturan yang ada dengan menguasai dan mematuhi seluruh aturan
dengan baik dan didukung konsultasi ahli.
Ketiga
membina kerjasama tim di masing-masing unit kerja, dengan melakukan semua
siklus manajemen SDM dengan baik, membina hubungan SDM secara kekeluargaan
dalam bentuk spiritual, seni, dan budaya.
Keempat,
membina dan terus meningkatkan kemitraan dengan para pemangku kepentingan dalam
bentuk kemitraan dengan seluruh jajaran kesehatan pusat dan daerah, Kementerian
terkait dan Pemda, serta dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, media massa dan
kelompok lainnya.
Kelima,
menjalankan program nasional yang menjadi tugas Kementerian Kesehatan, termasuk
memenuhi target MDG’s, indikator RPJMN dan Renstra, serta bekerja sesuai Sistem
Kesehatan Nasional (SKN).
Turut hadir Sekretaris Jenderal PP dan
PL, Direktur Penyehatan Lingkungan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair, dan Kepala ITD Unair. PertemuanPenyusunan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan BBTKLPP Surabaya Tahun 2013 menghasilkan enam
pokok kesepakatan. Kesepakatan tersebut diantaranya komitmen bersama antara
BBTKLPP Surabaya dengan peserta untuk melaksanakan rencana kerja terpadu yang
telah diskusikan bersama.
Selama acara berlangsung juga digelar Pameran Teknologi Penyehatan
Lingkungan. Pameran diikuti tujuh peserta yang berasal dari mitra kerja,
distributor peralatan di bidang kesehatan lingkungan, maupun dari BBTKLPP Surabaya
sendiri. Peserta yaitu Sekretariat STBM Nasional, Direktorat PL; APPSANI; Pokja
STBM Kelurahan Petemon Surabaya; Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi
(BPSAB & S : WSLIC 2) Sumber Maron, juga Instalasi Media Informasi Humas
dan Perpustakaan dan Pengembangan TTG BBTKLPP Surabaya; dan PT Indo Tekhno
Plus. Peserta pameran mengeluarkan teknologi tepat guna penyehatan lingkungan
andalan masing-masing.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh
dari Tim Kesehatan. Menggunakan mobil operasional khusus, tim beranggotakan dr. Teguh
Mubawadi, Efi Sriwahyuni, dan Sugiyono melakukan pemeriksaan faktor risiko
penyakit tidak menular (PTM). Bertempat di depan ruang pertemuan Amarta, tim siap melakukan pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah acak, serta
pengobatan secara umum. Disediakan juga media penyuluhan
berupa screen yang menampilkan informasi
PTM, diantaranya hipertensi, diabetes, jantung, dan PPOK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar