Banjir
akibat meluapnya Kali Kemoning yang menghantam Sampang 8 April lalu berbuntut
panjang, dengan terjadinya KLB Leptospirosis. Berdasarkan data Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang terjadi 44
kasus dan 7 kematian akibat leptospirosis yang disebabkan bakteri leptospira
yang ada di urin dan kotoran tikus tersebut. BBTKLPP Surabaya telah menurunkan
tim investigasi KLB Leptospirosis pada 1 – 3 Mei lalu. Tim melakukan
serangkaian kegiatan pengendalian dan penanganan KLB bersama dengan tim
kesehatan pusat yang berasal dari subdit zoonosis, subdit surveilans, dan Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (BBP2VRP)
Salatiga, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Tim
gabungan dibagi tiga kelompok. Masing-masing menangani kegiatan khusus yang
saling mendukung dalam mengendalikan penyakit potensial wabah tersebut.
Kelompok pertama adalah tim surveilans manusia terdiri atas BBTKL PP Surabaya, Subdit Zoonosis, Subdit
Surveilans, dan B2P2VRT Salatiga serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Tim pertama bertugas menemukan
suspek atau penderita di pusat pelayanan kesehatan, konfirmasi tatalaksana penderita dii RSUD Sampang, pelacakan kasus tambahan, dan pengambilan spesimen
darah manusia untuk memastikan diagnosa dan serovar bakteri leptospira.
Tim
kedua menangani faktor risiko lingkungan. Tim yang terdiri atas BBTKL PP Surabaya
dan B2P2VRT Salatiga melakukan pemetaan lokasi kasus dan vektor
penyakit, pemasangan trap dan penangkapan tikus, pengukuran variabel lingkungan
serta pengambilan sampel lingkungan di
wilayah kerja Puskesmas Rohbatal dan Banyu Anyar.
Adapun
tim ketiga bertanggungjawab pada pembedahan tikus. Proses ini untuk
mengindetifikasi jenis tikus, mengambil spesimen ginjal dan memeriksanya dengan
metode PCR untuk memastikan ada tidaknya bakteri Leptospira, dan mengetahui serovar bakteri dalam ginjal
tikus.
Secara khusus, tim BBTKLPP
Surabaya memberikan bantuan logistik kepada Dinas Kesehatan Sampang berupa personal hygiene kit, focus
diagnostic Leptospirosis, desinfektan , Chlor
diffuser. BBTKLPP
Surabaya juga melakukan pendampingan kepada Sanitarian Puskesmas Kecamatan
Sampang yaitu Puskesmas Kamoning dan Banyu Anyar, melakukan kegiatan desinfeksi dilokasi terkena dampak banjir dalam
rangka memutus mata rantai penularan penyakit Leptospirosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar