Rabu, 26 Juni 2013

Investigasi KLB Leptospirosis di Kabupaten Sampang


Banjir akibat meluapnya Kali Kemoning yang menghantam Sampang 8 April lalu berbuntut panjang, dengan terjadinya KLB Leptospirosis. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang  terjadi 44 kasus dan 7 kematian akibat leptospirosis yang disebabkan bakteri leptospira yang ada di urin dan kotoran tikus tersebut. BBTKLPP Surabaya telah menurunkan tim investigasi KLB Leptospirosis pada 1 – 3 Mei lalu. Tim melakukan serangkaian kegiatan pengendalian dan penanganan KLB bersama dengan tim kesehatan pusat yang berasal dari subdit zoonosis, subdit surveilans, dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (BBP2VRP) Salatiga, dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Tim gabungan dibagi tiga kelompok. Masing-masing menangani kegiatan khusus yang saling mendukung dalam mengendalikan penyakit potensial wabah tersebut. Kelompok pertama adalah tim surveilans manusia terdiri atas  BBTKL PP Surabaya, Subdit Zoonosis, Subdit Surveilans, dan B2P2VRT Salatiga serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Tim pertama bertugas menemukan suspek atau penderita di pusat pelayanan kesehatan, konfirmasi tatalaksana penderita dii RSUD Sampang, pelacakan kasus tambahan, dan pengambilan spesimen darah manusia untuk memastikan diagnosa dan serovar bakteri leptospira.
Tim kedua menangani faktor risiko lingkungan. Tim yang terdiri atas BBTKL PP Surabaya dan B2P2VRT Salatiga  melakukan pemetaan lokasi kasus dan vektor penyakit, pemasangan trap dan penangkapan tikus, pengukuran variabel lingkungan serta pengambilan sampel lingkungan  di wilayah kerja Puskesmas Rohbatal dan Banyu Anyar.
Adapun tim ketiga bertanggungjawab pada pembedahan tikus. Proses ini untuk mengindetifikasi jenis tikus, mengambil spesimen ginjal dan memeriksanya dengan metode PCR untuk memastikan ada tidaknya bakteri Leptospira,  dan mengetahui serovar bakteri dalam ginjal tikus.

Secara khusus, tim BBTKLPP Surabaya memberikan bantuan logistik kepada Dinas Kesehatan Sampang berupa personal hygiene kit, focus diagnostic Leptospirosis, desinfektan , Chlor diffuser. BBTKLPP Surabaya juga melakukan pendampingan kepada Sanitarian Puskesmas Kecamatan Sampang yaitu  Puskesmas Kamoning dan Banyu Anyar, melakukan kegiatan desinfeksi dilokasi terkena dampak banjir dalam rangka memutus mata rantai penularan penyakit Leptospirosis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar